HIMANSA ASMI SANTA MARIA Yogyakarta Adakan Bakti Sosial di Panti Asuhan Bina Putra

Panti Asuhan Bina Putra BantulMahasiswa Prodi Manajemen Perusahaan yang beralamat di Jalan Bener No 14 (Jalan Godean KM 0,1) Yogyakarta mengadakan bakti sosial di Panti Asuhan Bina Putra yang beralamat di Jalan Pramuka 3, Klodran, Bantul, Yogyakarta. Acara diadakan di Aula SMK Putra Tama pada hari Jumat tanggal 17 April 2015. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Manajemen Perusahaan dan anak- anak panti serta pengurus panti asuhan. Panti Asuhan tersebut mengasuh sebanyak 145 anak yang berasal dari berbagai daerah. Mayoritas yang berada di Panti Asuhan sudah mengenyam pendidikan tingkat SMP dan SMK. Bapak Simon sebagai pendiri Panti Asuhan menjelaskan bahwa visi dari panti adalah: “Berbagi kasih kepada sesama dengan dibimbing oleh roh kudus”, dalam arti bahwa kita harus saling mengasihi satu sama lain dengan tidak membedakan agama, ras dan suku.

Panti Asuhan Bina Putra didirikan pada tahun 2007. Latar belakang berdirinya panti auhan karena adanya peristiwa gempa bumi 27 Mei 2006 di Bantul, Yogyakarta. Panti Asuhan Bina Putra dimiliki oleh keluarga Bapak Simon dan telah memiliki akte pendirian yang diakui Pemerintah. Bapak Simon berkerjasama dengan Paroki Gereja melakukan refleksi dengan melakukan kunjungan ke rumah yang menjadi korban gempa. Anak-anak yang menjadi korban gempa ditolong dan diasuh oleh keluarga Bapak Simon. Setelah peristiwa tersebut, keluarga Bapak Simon kemudian sepakat membangun Panti untuk menampung anak-anak korban gempa. Panti tersebut didirikan di tanah seluas 500 meter yang letaknya berdekatan dengan SMK Putra Tama, dimana bangunan pertama tersebut dikhususkan bagi anak-anak putri. Saat ini panti asuhan Bina Putra sedang membangun panti bagi anak-anak putra, yang rencananya terdiri dari tiga lantai. Bulan Juli tahun ini, ditargetkan lantai satu dan dua sudah bisa ditempati, mengingat karena tidak tersedianya ruangan maka anak-anak putra sementara menempati ruang kelas SMK Putra Tama.

Sejak awal didirikan, panti tersebut telah menampung sebanyak 22 anak, lalu pada tahun 2008 bertambah menjadi 38 anak, tahun 2009 bertambah menjadi 54 anak, di tahun 2014 menjadi 113 anak, dan hingga saat ini telah ada sejumlah 145 anak yang diasuh di panti. Anak-anak tersebut berasal dari berbagai daerah, 70 anak berasal dari Indonesia Timur, sedangkan sisanya 75 anak berasal dari Pulau Jawa dengan mayoritas beragama Katolik, dan ada pula yang beragama Islam serta Kristen. Latar belakang anak-anak yang berada di panti rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu dan merupakan anak yatim maupun piatu serta ada pula anak yang ditinggal oleh orang tuanya. Anak-anak tersebut diasuh dan disekolahkan di SMP dan SMK Putra Tama. Kegiatan yang dilakukan anak-anak selama di panti adalah belajar, bekerja bakti, bertani, beternak kambing dan ikan, membuat batako, serta melakukan kegiatan olahraga. Mereka dilatih untuk mandiri dan dilatih secara kejiwaan dengan wajib beribadah, terutama mengikuti misa bagi anak-anak yang beragama Katolik.

Pengelola panti ini sendiri berjumlah 15 orang, dengan 6 pengelola inti dimana mereka mengabdi secara sukarela dan bergiliran mendampingi belajar anak-anak pada malam hari. Selain bekerjasama dengan Paroki Gereja, Bapak Simon juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di Solo, Jakarta, Papua, dan Surabaya. Sehingga anak asuh yang ingin melanjutkan untuk bekerja dan telah lulus dari bangku SMK dapat langsung bekerja di perusahaan tersebut. Meskipun demikian, panti asuhan Bina Putra tetap mengharapkan bantuan dari para donatur untuk menolong khususnya bagi anak-anak yang ingin melanjutkan kuliah. Berdasar data yang ada, donatur yang masuk tidak tetap dan tidak pasti. Pemerintah selama sebulan sekali juga memberikan bantuan sebanyak Rp.2 juta dan memberikan fasilitas alat-alat rumah tangga untuk memasak.

Panti tersebut akan terus dikembangkan untuk selama-lamanya, dan saat ini informasi tentang panti hanya sebatas diketahui secara lisan dari mulut ke mulut. Anak-anak yang diasuh diseleksi dan harus menyertakan surat ijin ataupun keterangan dari Dewan Paroki maupun Dukuh jika benar-benar membutuhkan bantuan. Berikut ini adalah kegiatan para mahasiswa Prodi Manajemen Perusahaan ASMI Santa Maria dalam kunjungan ke Panti Asuhan Bina Putra (TANEA, Prodi MP, ASMI Santa Maria)

panti2      panti3   mp2         IMG_0435 narsis

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.