Dalam rangka meningkatkan wawasan dan mengasah kompetensi kehumasan mahasiswa, terutama di bidang “Public Spreaking”, program studi Hubungan Masyarakat (Humas), ASM Marsudirini Santa Maria menggelar kuliah praktisi dengan menghadirkan Sdri. Bernadeta Resti Praditaningtyas, A.Md., penyiar radio sekaligus penyiar televisi di DIY pada hari Senin (14/4/2025), bertempat di Laboratrium Audio Visual, Jalan Bener 14, Tegalrejo
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Program Studi Humas, Ibu Nurdewi Wijayanti, S.Sos., M.Si., dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Teknik Olah Vokal oleh narasumber yang juga merupakan lulusan tahun 2015, program studi Humas, ASM Marsudirini Santa Maria. Selain sukses meniti karier di bidang broadcasting dan kepenyiaran, beliau juga terlibat akting dalam produksi film baik berupa film pendek, layar kaca maupun layar lebar seperti pada film “SIN” versi Hanung Bramantyo, Berdamai dengan Raqib Atid (11th Mumbai Shorts International Film Festival 2022 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival/JAFF 2022), Tunnel (web series) Indonesia. film layar lebar berjudul “Layar”, Ibu, Gatotkaca, serta Losmen Bu Broto bersama Mathias Muchus, Moudy Koesnaedi, Maudy Ayunda, Putri Marino, dll.



Dalam sesi yang berlangsung hampir dua jam, para mahasiswa diajak berlatih vokal baik secara individu maupun kelompok. Latihan teknik olah vokal tersebut meliputi intonasi, artikulasi, volume, jeda dan aksentuasi. Para mahasiswa dibimbing dengan menggunakan teks latihan seperti latihan pengucapan kalimat agar tidak belibet (tongue twister), membaca naskah iklan atau adlibs radio yang biasanya disiarkan spontan oleh penyiar secara langsung untuk meningkatkan improvisasi suara. Para mahasiswa juga berlatih membaca kutipan surat kabar dan teks yang terdapat pada buku favorit mereka secara berulang-ulang dengan intonasi dan tingkatan volume yang berbeda-beda.
Gilbert Ananda Viera, salah satu mahasiswa prodi Humas mengatakan, “Perkuliahan berlangsung sangat seru dengan aneka praktik yang membuat kami tidak merasa bosan. Selain latihan vokalisasi dalam berbagai bentuk menggunakan naskah, kami dituntut berpikir spontan dan sistematis seperti pada saat mendeskripsikan barang atau kata yang terpampang pada layar dalam waktu satu dua menit tanpa persiapan apapun” (Bambang Susetyo Hastono)