WartaKita.org – Jalan Malioboro Yogyakarta yang biasanya ramai, pada Selasa (15/9/2020) lalu terlihat seperti “kota mati”.
Dari timur, barat, selatan, dan utara tidak ramai seperti biasanya. Suasananya sangat berbeda.
Tidak ada pedagang yang berjualan di sana. Karenanya, masyarakat yang ingin berfoto-foto dapat leluasa tanpa ada halangan yang berarti.
Masyarakat dan Pemerintah juga melakukan pembersihan di setiap selokan dan pinggiran jalan sehingga Malioboro terlihat sangat indah dan udaranya sangat sejuk dan bersih.
“Saya senang karena hari ini bisa dengan leluasa menikmati keindahan Malioboro. Udaranya juga bersih dan sejuk. Belum pernah saya mengalami suasana Malioboro seperti ini,” kata Doni, pengunjung Malioboro.
Sesuai Peraturan Pemerintah setempat, setiap hari Selasa Wage, para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro diminta tidak berjualan. Ini untuk memperingati hari kelahiran Sultan Hamengku Buwono (HB) X. (Marselus Yohanes Bere Laka, mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta Program Studi Public Relations/ls)
https://www.wartakita.org/menikmati-sepinya-malioboro-di-setiap-selasa-wage/