BERNASNEWS.COM — Mandiri berarti bebas, independen, merdeka, otonom, sendiri, swapraja, swasembada, swatantra (menurut sinonimkata.com). Tetapi yang dimaksud, adalah mandiri yang baik, benar, dan positif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi kehidupan bersama, kehidupan sosial masyarakat, bangsa dan negara serta kehidupan bersaudara dengan sesama putra-putri Allah atau anak-anak Allah dan ciptaan Allah lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Drs.Y.Suraja, MSi, MM Direktur ASMI Santa Maria Yogyakarta dalam sambutannya dalam rangkaian acara Wisuda Diploma III, Tahun 2020, Sabtu (17/10/2020), di Auditorium Kampus setempat, Jalan Bener, Yogyakarta.
“Sebab kita hidup bersama di jagad raya atau alam semesta ini sebagai suatu ekosistem kehidupan. Sehingga kita masing-masing tidak bisa dan tidak boleh hidup sendiri, bebas, merdeka semau gue, sekehendak hati sendiri. Tetapi harus selalu ingat ada pihak-pihak lain yang harus dihormati, diajak kerja sama, dimintai atau diberi bantuan untuk memajukan kualitas hidup pribadi dan kualitas hidup bersama,” ungkap Y. Suraja.
Acara Wisuda Diploma III tahun 2020 ASMI Santa Maria Yogyakarta tetap mengedepankan protokol kesehatan ini, diikuti oleh 102 wisudawan-wisudawati dari tiga program studi yakni, Program Studi Administrasi Perkantoran sebanyak 54 wisudawan, Program Studi Manajemen sebanyak 23 wisudawan dan Program Studi Hubugan Masyarakat sebanyak 25 wisudawan.
Wisuda kali ini ada sebanyak 35 wisudawan dengan predikat pujian. Untuk program studi Hubungan Masyarakat diraih oleh Rudanti Widya Swara dengan IPK 3,76 berasal dari SMA Sedes Sapientiae Bedono Ambarawa Jawa Tengah. Dari program studi Administrasi Perkantoran predikat pujian diraih oleh Rizky Kurnia Febriyanti dengan IPK 3,82 berasal dari SMA Bruderan Purworejo Jawa Tengah, dan program studi Manajemen diraih oleh Maria Evalinda Pujinarwaty dengan IPK 3,72 berasal dari SMA Negeri 1 Tabanan. Ketiga wisudawan dengan pujian tersebut menerima penghargaan dan kartu alumi yang diserahkan oleh Ibu Wahyuni mewakili Widiandayani selaku Ketua Pengurus Alumni ASMI Santa Maria.
Sementara Ketua Yayasan Marsudirini Yogyakarta, Sr.M Alfonsine Sri Mulat Supartini OSF menyampaikan pesan kepada wisudawan, bahwa para wisudawan harus bersyukur karena walaupun dalam beberapa bulan ini harus menjalani kuliah dan ujian secara daring atau online tetapi mampu menyelesaikannya dengan baik.
Sebuah perjuangan tersendiri dalam menjalani kuliah selama masa pandemi ini, lanjut Sr. M Alfonsine, perlu juga disadari oleh para wisudawan bahwa keberhasilan studi itu bukanlah semata-mata usaha sendiri melainkan karena keterlibatan, dukungan dari berbagai pihak seperti orang tua atau wali, sanak saudara, sabahat dan kenalan, para dosen dan karyawan yang telah membiayai, memperhatikan, membimbing, mendoakan sehingga kalian selesai studi di lembaga ini.
“Terima kasih juga kepada para orang tua atau wali yang telah memberi kepercayaan kepada ASMI Santa Maria Yogyakarta untuk ikut mendidik putra putri Bapak Ibu. Dengan berpegang pada hasil pendidikan di ASMI Santa Maria Yogyakarta ini kalian pasti tetap memiliki masa depan yang cerah asal kalian mau bergerak berusaha mencari pekerjaan atau berusaha membuat usaha sendiri,” tegas Sr.M Alfonsine Sri Mulat Supartini OSF.
Menurutnya, para wisudawan telah dididik di ASMI Santa Maria ini untuk menjadi orang yang jujur, disiplin, terampil, tangguh, memiliki dedikasi tinggi, memiliki etos kerja yang kuat. “Harapan kami dengan berbekal kepandaian, ketrampilan dan kepribadian yang tangguh, kalian akan mampu bersaing dengan siapa pun yang sama-sama mencari pekerjaan. Semoga di masa depan nanti, di mana pun kalian bekerja dan tinggal, kalian dapat membawa diri dengan baik,” tutup Sr.M Alfonsine Sri Mulat Supartini OSF. (zbd/ ted)